Baca Juga
Perempuan asal Palestina yang telah melahirkan 69 anak meninggal dunia di wilayah Gaza. Ibu berusia 40 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu yang lalu.
Laman Gulf Digital News, sebagaimana dikutip Dream pada Kamis 2 Maret 2017, meninggalnya perempuan itu telah dikonfirmasi oleh sang suami.
Sejak menikah, perempuan yang tak disebutkan namanya ini telah 16 kali melahirkan bayi kembar, 7 kali triplet, dan empat kali quartet. Totalm 69 anak telah dia lahirkan.
Perempuan ini bukan ibu pertama yang melahirkan anak dalam jumlah banyak. Sebelumnya, perempuan asal Rusia bernama Vassilyeva juga melahirkan anak berjumlah 69. Dia bahkan tercatat dalam Guinness World Record.
Vassilyeva tercatat 16 kali melahirkan bayi kembar, tujuh triplet, dan empat quartet. Mereka adalah wanita-wanita subur.
Sebuah kasus medis unik dialami oleh perempuan tua dari wilayah barat India. Perempuan berusia enam puluh tahun itu mengeluh sakit pada bagian perut dan datang ke rumah sakit untuk berobat.
" Dia datang kepada kami mengeluh sakit pada bagian perut," kata Murtaza Akhtar, kepaladokter bedah pada NKP Salve Institute of Medical Sciences, Kota Nagpur, dikutip Dream dari laman Emirates 24l7, Rabu 27 Agustus 2014.
Perempuan yang berasal dari wilayah pedesaan miskin itu mengaku rasa sakit pada perut itu sesekali reda. Namun pada saat-saat tertentu, rasa sakit itu kembali muncul. Sehingga, dia kemudian memutuskan untuk berobat ke rumah sakit.
Pada bagian perut perempuan itu memang terlihat sebuah benjolan. Pertama kali melihat, para dokter mengiranya itu sebagai benjolan karena kanker. Dilakukanlah scan untuk memastikan penyakit perempuan itu.
Dan hasil pemindaian itu membuat para dokter terkejut bukan kepalang. " Saat kami melihat scan, reaksi pertama kami adalah 'apa yang sedang kita tangani?' Itu adalah kerangka yang benar-benar sudah terbentuk dibungkus dalam kantung," ujar Akhtar.
Usut punya usut, sang perempuan itu dulunya pernah hamil dan mengalami keguguran sebab hamil di luar rahim. Kala itu usianya masih 24 tahun. Meski keguguran, perempuan itu, dan juga keluarganya, enggan ke rumah sakit untuk membersihkan sisa-sisa janin.
Perempuan itu hanya mendatangi sebuah klinik di desanya untuk mendapatkan obat pereda rasa sakit. Ya itu tadi, rasa sakit di perut itu sesekali hilang, namun ada kalanya muncul kembali. Sementara, perut bagian kanan bawah perempuan itu menjadi benjol karena menjadi tempat sisa-sisa janin.
" Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan terdapat janin di perutnya selama 36 tahun adalah keajaiban medis. Ini merupakan sesuatu yang belum pernah kami dengar," ujar Akhtar.
Akhirnya, para dokter India itu mencari literatur-literatur untuk penanganan kasus serupa. Beruntung para dokter itu memperoleh literatur tentang kasus serupa yang terjadi pada perempuan Belgia. Pada literatur itu disebutkan perempuan Belgia itu mengandung sisa-sisa janin selama 18 tahun.
Apa yang dialami perempuan Belgia itu menjadi kehamilan di luar rahim terlama yang bisa ditemukan dokter India itu dalam literatur. Sehingga, dokter India yakin perempuan berusia 60 tahun yang tengah ditangani itu menjadi kasus kehamilan di luar kandungan terlama, yaitu 36 tahun.
Akhirnya, setelah membaca literatur itu, sebuah tim dokter di Nagpur melakukan operasi untuk mengangkat tulang-tulang sisa janin yang berkumpul di sela-sela rahim, usus, dan kandung kemih itu.
" Dia terkejut ketika pertama kali tahu apa yang terjadi. Tapi sekarang dia baik-baik saja dan tengah memulihkan diri," tutur Akhtar.
Sebuah pengobatan tak lazim dipraktikkan oleh seorang dukun di Assam, Morigaon, India. Dan praktik itu dilakukan terhadap bayi laki-laki yang baru berusia dua hari.
Dikutip Dream dari NDTV, Jumat 22 Mei 2015, bayi tersebut mengalami demam. Sehingga pada Senin, awal pekan ini, orangtuanya memanggil dukun perempuan yang di desa itu dikenal sebagai " dokter" .
Dan bukan obat yang diberikan. Dukun perempuan yang berusia sekitar 50 tahun itu memaksanya untuk " berjalan" . Sang dokter memegangi bagian belakang leher bayi itu. Dan memaksa bayi merah itu untuk berjalan beberapa langkah.
Namanya juga bayi. Apalagi baru lahir. Pasti belum bisa berjalan. Bayi itu menangis sejadi-jadinya. Adegan itu dilihat oleh warga desa yang berkerumun. Dan perawatan yang aneh itu segera dihentikan saat salah satu warga merekamnya dengan kamera telepon seluler.
Video pengobatan aneh itu segera menyebar luas. Polisi pun melakukan penyelidikan. Setelah itu, dukun perempuan tersebut ditangkap dan segera diajukan ke pengadilan. Sementara bayi laki-laki itu langsung dirawat di rumah sakit.
Pemerintah setempat mengatakan, dukun-dukun di wilayah itu memang dengan mudah mempengaruhi masyarakat di wilayah Assam. Sebab, banyak warga yang kurang sadar dengan perawatan bayi dan ibu yang baru melahirkan.
" Bayi itu menderita demam, tapi kondisinya sekarang sudah sehat. Kami harus merombak sistim perawatan pasca kelahiran kami, telah diarahkan untuk meluncurkan promosi yang gencar," kata Rakesh Kumar, seorang pejabat senior di Morigaon.
Sumber : http://www.kabarnetizen.com/2017/03/innalillahi-ibu-yang-telah-melahirkan.html
Laman Gulf Digital News, sebagaimana dikutip Dream pada Kamis 2 Maret 2017, meninggalnya perempuan itu telah dikonfirmasi oleh sang suami.
Sejak menikah, perempuan yang tak disebutkan namanya ini telah 16 kali melahirkan bayi kembar, 7 kali triplet, dan empat kali quartet. Totalm 69 anak telah dia lahirkan.
Perempuan ini bukan ibu pertama yang melahirkan anak dalam jumlah banyak. Sebelumnya, perempuan asal Rusia bernama Vassilyeva juga melahirkan anak berjumlah 69. Dia bahkan tercatat dalam Guinness World Record.
Vassilyeva tercatat 16 kali melahirkan bayi kembar, tujuh triplet, dan empat quartet. Mereka adalah wanita-wanita subur.
Sebuah kasus medis unik dialami oleh perempuan tua dari wilayah barat India. Perempuan berusia enam puluh tahun itu mengeluh sakit pada bagian perut dan datang ke rumah sakit untuk berobat.
" Dia datang kepada kami mengeluh sakit pada bagian perut," kata Murtaza Akhtar, kepaladokter bedah pada NKP Salve Institute of Medical Sciences, Kota Nagpur, dikutip Dream dari laman Emirates 24l7, Rabu 27 Agustus 2014.
Perempuan yang berasal dari wilayah pedesaan miskin itu mengaku rasa sakit pada perut itu sesekali reda. Namun pada saat-saat tertentu, rasa sakit itu kembali muncul. Sehingga, dia kemudian memutuskan untuk berobat ke rumah sakit.
Pada bagian perut perempuan itu memang terlihat sebuah benjolan. Pertama kali melihat, para dokter mengiranya itu sebagai benjolan karena kanker. Dilakukanlah scan untuk memastikan penyakit perempuan itu.
Dan hasil pemindaian itu membuat para dokter terkejut bukan kepalang. " Saat kami melihat scan, reaksi pertama kami adalah 'apa yang sedang kita tangani?' Itu adalah kerangka yang benar-benar sudah terbentuk dibungkus dalam kantung," ujar Akhtar.
Usut punya usut, sang perempuan itu dulunya pernah hamil dan mengalami keguguran sebab hamil di luar rahim. Kala itu usianya masih 24 tahun. Meski keguguran, perempuan itu, dan juga keluarganya, enggan ke rumah sakit untuk membersihkan sisa-sisa janin.
Perempuan itu hanya mendatangi sebuah klinik di desanya untuk mendapatkan obat pereda rasa sakit. Ya itu tadi, rasa sakit di perut itu sesekali hilang, namun ada kalanya muncul kembali. Sementara, perut bagian kanan bawah perempuan itu menjadi benjol karena menjadi tempat sisa-sisa janin.
" Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan terdapat janin di perutnya selama 36 tahun adalah keajaiban medis. Ini merupakan sesuatu yang belum pernah kami dengar," ujar Akhtar.
Akhirnya, para dokter India itu mencari literatur-literatur untuk penanganan kasus serupa. Beruntung para dokter itu memperoleh literatur tentang kasus serupa yang terjadi pada perempuan Belgia. Pada literatur itu disebutkan perempuan Belgia itu mengandung sisa-sisa janin selama 18 tahun.
Apa yang dialami perempuan Belgia itu menjadi kehamilan di luar rahim terlama yang bisa ditemukan dokter India itu dalam literatur. Sehingga, dokter India yakin perempuan berusia 60 tahun yang tengah ditangani itu menjadi kasus kehamilan di luar kandungan terlama, yaitu 36 tahun.
Akhirnya, setelah membaca literatur itu, sebuah tim dokter di Nagpur melakukan operasi untuk mengangkat tulang-tulang sisa janin yang berkumpul di sela-sela rahim, usus, dan kandung kemih itu.
" Dia terkejut ketika pertama kali tahu apa yang terjadi. Tapi sekarang dia baik-baik saja dan tengah memulihkan diri," tutur Akhtar.
Sebuah pengobatan tak lazim dipraktikkan oleh seorang dukun di Assam, Morigaon, India. Dan praktik itu dilakukan terhadap bayi laki-laki yang baru berusia dua hari.
Dikutip Dream dari NDTV, Jumat 22 Mei 2015, bayi tersebut mengalami demam. Sehingga pada Senin, awal pekan ini, orangtuanya memanggil dukun perempuan yang di desa itu dikenal sebagai " dokter" .
Dan bukan obat yang diberikan. Dukun perempuan yang berusia sekitar 50 tahun itu memaksanya untuk " berjalan" . Sang dokter memegangi bagian belakang leher bayi itu. Dan memaksa bayi merah itu untuk berjalan beberapa langkah.
Namanya juga bayi. Apalagi baru lahir. Pasti belum bisa berjalan. Bayi itu menangis sejadi-jadinya. Adegan itu dilihat oleh warga desa yang berkerumun. Dan perawatan yang aneh itu segera dihentikan saat salah satu warga merekamnya dengan kamera telepon seluler.
Video pengobatan aneh itu segera menyebar luas. Polisi pun melakukan penyelidikan. Setelah itu, dukun perempuan tersebut ditangkap dan segera diajukan ke pengadilan. Sementara bayi laki-laki itu langsung dirawat di rumah sakit.
Pemerintah setempat mengatakan, dukun-dukun di wilayah itu memang dengan mudah mempengaruhi masyarakat di wilayah Assam. Sebab, banyak warga yang kurang sadar dengan perawatan bayi dan ibu yang baru melahirkan.
" Bayi itu menderita demam, tapi kondisinya sekarang sudah sehat. Kami harus merombak sistim perawatan pasca kelahiran kami, telah diarahkan untuk meluncurkan promosi yang gencar," kata Rakesh Kumar, seorang pejabat senior di Morigaon.
Sumber : http://www.kabarnetizen.com/2017/03/innalillahi-ibu-yang-telah-melahirkan.html
Innalillahi, Ibu yang Telah Melahirkan 69 Bayi Itu Wafat
4/
5
Oleh
Unknown